Promosi Wisata

Lamongan mempunyai beberapa destinasi wisata unggulan yang sangat menarik. Terdapat Makam Sunan Drajat, salah satu dari Walisongo sebagai destinasi wisata religi, Ikon wisata di Kabupaten Lamongan yang lain adalah Wisata Bahari Lamongan dan Goa Maharani. Ketiga ikon wisata ini menjadi destinasi yang sangat populer bagi masyarakat Jawa Timur, bahkan Indonesia dan mancanegara.

Selain itu terdapat beberapa destinasi wisata yang tersebar di beberapa wilayah Lamongan di antaranya Makam Sendang Duwur, Makam Joko Tingkir, Makam Nyai Ratu Andong Sari, Pantai Kutang, Waduk Gondang, Monumen Van Der Wijk, Tempat Pendaratan Ikan di Pantura dan Sumber Mata Air Panas Brumbun.

Wisata Bahari Lamongan adalah tempat wisata bahari yang terletak di Kecamatan Paciran. Tempat wisata ini dibuka sejak 14 November 2004, dan dikelola oleh PT Bumi Lamongan Sejati, sebuah perusahaan patungan Pemerintah Kabupaten Lamon gan dengan PT Bunga Wangsa Sejati. Beberapa wahana unggulan Wisata Bahari Lamongan antara lain Istana Bawah Laut, Gua Insectarium, Space Shuttle, Anjungan Wali Songo, Texas City, Paus Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca, dan Istana Bajak Laut.

Goa Maharani adalah sebuah goa yang terletak di Kecamatan Paciran. Goa yang disebut juga sebagai Goa Istana Maharani ini berada pada kedalaman 25 m dari permukaan tanah dengan rongga goa seluas 2500 m2. Diketemukan tanpa sengaja pada tanggal 6 Agustus 1992 dan diresmikan sebagai objek wisata pada tanggal 10 Maret 1994 oleh Bupati Lamongan saat itu Muhammad Faried.

Makam Sunan yang bernama asli Raden Qosim ini berada di desa derajat, Kecamatan Paciran, lebih kurang sekitar 1 km sebelah selatan pertigaan drajat di Pantai Utara Lamongan. Untuk menghormati jasa-jasa Sunan Drajat sebagai salah seorang Walisongo yang menyebarkan Agama Islam di wilayah Lamongan dan untuk melestarikan budaya serta benda-benda bersejarah peninggalan Sunan Drajat, keluarga dan para sahabatnya yang berjasa pada penyiaran Agama Islam, Pemerintah Kabupaten Lamongan mendirikan Museum Daerah Sunan Drajat disebelah timur Makam. Museum ini telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur tanggal 1 Maret 1992.